RESENSI
MATA KULIAH PEMBINAAN
BAHASA INDONESIA
Dosen
Pengampu: Dian Puspita, M. Pd.
KELOMPOK
6
1. ALFANDI
KUSNADI
2. CAHYA
ARI SETIA BUDI
3. FANDI
FIRDAUS
4. HENI
KARTIKA SARI
5. INAYATUL
KAROMAH
6. ITA
ROFIQOH
7. TIA
ALFIANA
SEKOLAH
TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) PRINGSEWU
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah untuk mata kuliah Pembinaan Bahasa Indonesia
dengan judul RESENSI.
Dalam penulisan makalah ini
kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca.
Kami berharap makalah ini bermanfaat
bagi kami dan pembaca, semoga makalah ini dapat membantu kita memahami tentang resensi.
Penyusun,
Februari 2015
Pringsewu
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................
i
KATA PENGANTAR...................................................................................
ii
DAFTAR ISI..................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang................................................................................
1
1.2 Rumusan
Masalah...........................................................................
1
1.3 Tujuan
Penulisan.............................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Resensi..........................................................................
3
2.2 Tujuan Resensi................................................................................
5
2.3 Dasar-dasar Resensi........................................................................
8
2.4 Pola Tulisan Resensi.......................................................................
9
2.5 Langkah-langkah Meresensi Buku.................................................
10
2.6 Unsur-unsur Resensi.......................................................................
11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.....................................................................................
13
3.2 Saran...............................................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dalam
sebuah karya yang telah dihasilkan perlu adanya penilaian terkait dengan karya
tersebut. Resensi merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang penilaian sebuah
karya, bisa berupa buku ataupun film. Resensi sebuah karya tidak hanya dipajang
di beberapa surat kabar maupun majalah. Resensi digelar di kampus, televisi,
radio, toko buku, ataupun internet. Bahkan sebagian besar surat kabar telah
menyediakan kolom atau halaman khusus untuk memajang masalah perbukuan ini.
Dalam kegiatan resensi, juga perlu adanya penelitian yang seimbang. Penilaian
yang seimbang akan memberikan makna tersendiri bagi penulis, penerbit, dan
pembaca.
Resesi diperlukan untuk mengetahui informasi dari sebuah buku. Buku yang
diresensi merupakan buku yang baru diterbitkan. Melalui resensi,
masyarakat pembaca dapat memperoleh informasi tentang penting tidaknya buku itu
untuk dibaca dengan berbagai keunggulan dan kelemahan yang terdapat pada buku
tersebut.
Menulis
resensi berarti menyampaikan informasi mengenai ketetapan buku bagi pembaca. Di
dalamnya disajikan berbagai ulasan mengenai buku tersebut
dari berbagai segi. Ulasan ini dikaitkan dengan selera pembaca dalam upaya
memenuhi kebutuhan akan bacaan yang dapat dijadikan acuan bagi kepentingannya.
Dalam makalah ini akan dibahas segala sesuatu tentang resensi yaitu pengertian
atau definisi ,tujuan resensi dan sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu
pengertian resensi?
2. Apa saja tujuan resensi?
3. Apa sajakah dasar-dasar resensi?
4.
Bagaimana pola tulisan resensi?
5. Apa sajakah langkah-langkah meresensi buku?
6. Apa sajakah unsur-unsur resensi?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian resensi
2. Untuk mengetahui tujuan resensi
3. Untuk mengetahui dasar-dasar resensi
4. Untuk mengetahui pola tulisan resensi
5. Untuk mengetahui langkah-langkah meresensi buku
6. Uuntuk mengetahui apa saja unsur-unsur resensi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Resensi
Resensi
adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu
buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi
adalah menyampaikan informasi kepada para pembaca tentang sebuah karya.
Resensi berasal dari bahasa latin,
yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat
kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa
Belanda dikenal sebagai recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal
dengan istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama,
yaitu mengulas sebuah buku.
Di Indonesia, resensi sering juga
diistilahkan dengan timbangan buku, tinjauan buku, dan bedah buku. Adapun
menurut Webster Collegate Dictionary (1995), review adalah a
critical evaluation of a book, karena itu pada hakikatnya resensi haruslah
menjelaskan apa adanya suatu buku; kelebihan dan kekurangan buku itu. Resensi
adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku.
Resensi adalah suatu jenis karangan yang berisi pertimbangan baik atau buruknya
suatu karya. Resensi bertujuan untuk menyampaikan kepada pembaca apakah sebuah
buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.
Bertolak dari tujuannya, resensi bermanfaat bagi para pembaca untuk menentukan
perlu tidaknya membaca buku tertentu atau perlu tidaknya menikmati suatu hasil
karya seni. Dalam arti lebih luas, resensi dibuat juga untuk memberikan
pertimbangan-pertimbangan terhadap karya-karya seni lainnya seperti drama, film,
dan sebuah pementasan. Karena pertimbangan yang disampaikan penulis resensi itu
harus disesuaikan dengan selera pembaca, maka sebuah resensi yang disiarkan
sebuah majalah mungkin tidak sama dengan yang disiarkan pada majalah lain.
Tindakan meresensi buku dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali
isi buku, membahas, atau mengkritik buku.
Dengan pengertian yang cukup luas
itu, maksud ditulisnya resensi buku tentu menginformasikan isi buku kepada
masyarakat luas. Dalam meresensi sebuah karya harus berkaitan dengan kualitas
dari karya yang sedang dicermati atau diresensi tersebut. Penilaian tersebut
harus dilakukan secara seimbang dan proporsional. Maksudnya ialah tidak boleh
seorang peresensi tersebut hanya memberikan penilaiannya yang positifnya saja
atau tidak tepat juga jika resensi itu hanya dilakukan untuk menilai kelemahan
dan kekurangannya saja.
Jika diklasifikasikan, ada tiga
bidang garapan resensi, yaitu (a) buku, baik fiksi maupun non fiksi; (b)
pementasan seni, seperti film, sinetron, drama, musik, atau kaset; (c) pameran
seni, baik seni lukis maupun seni patung.
Secara umum, resensi dibagi menjadi
tiga, yaitu:
1. Deskriptif, ialah menggambarkan dan
menjelaskan tentang karya seseorang secara menyeluruh, baik dari segi isi,
penulisannya, maupun penciptanya (creator). Resensi ini tidak sampai pada
penilaian kritik (bagus/tidak) si penulis terhadap karya yang dia resensi.
2. Deskriptif evaluatif, ialah
melakukan penilaian terhadap sebuah karya lebih dalam daripada yang pertama.
Dia tidak hanya menggambarkan, tapi menilai sebuah karya secara keseluruhan
dengan kritis dan argumentatif.
3. Deskriptif-komparatif, ialah mencoba
melakukan penilaian pada sebuah karya dengan cara membandingkan karya orang
lain yang memiliki kesamaan atau keterkaitan secara isi dan materi. Selain
membutuhkan analisa mendalam dan kritis, resensi ini juga membutuhkan
pengetahuan dan wawasan luas. Karena tidak hanya satu karya yang harus
dipahami, namun karya-karya lain yang berhubungan dengan karya yang dia resensi
juga harus pula dia pahami.
Namun, ada
juga yang berpendapat bahwa tiga jenis resensi buku adalah:
1. Informatif;
maksudnya, isi dari resensi hanya secara singkat dan umum dalam, menyampaikan
keseluruhan isi buku.
2. Deskriptif;
maksudnya, ulasan bersifat detail pada tiap bagian/bab.
3. Kritis;
maksudnya, resensi berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan
tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
Ketiga jenis
resensi di atas tidak baku. Dengan demikian, ketiganya bisa diterapkan
bersamaan.
2.2 Tujuan
Resensi
Sebelum meresensi, hendaknya peresensi memahami tujuan resensi. Berikut adalah
tujuan resensi :
a. Menyampaikan informasi kepada
pembaca apakah sebuah karya patut mendapat sambutan atau tidak.
b. Menunjukkan kepada para pembaca
layak tidaknya sebuah buku dibaca.
c. Mengajak pembaca untuk memikirkan,
merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema yang muncul
dalam sebuah buku.
d. Memberitahukan kepada pembaca
perihal buku-buku baru dan ulasan kelebihan maupun kekurangan buku tersebut.
Untuk menulis resensi, kita harus
memerhatikan dari sisi latar belakang dan nilai buku.
a. Latar Belakang
Agar resensi bermanfaat bagi para
pembaca, maka penulis mulai menyajikan resensi dengan mengemukakan latar
belakang buku itu, dimulai dengan tema dari karangan buku tersebut. Penyajian
temanya secara singkat itu dapat juga dilengkapi dengan deskripsi buku
tersebut, sehingga para pembaca yang belum tahu dapat memperoleh gambaran
mengenai isi buku tersebut. Penulis resensi juga dapat memperkenalkan
pengarangnya: namanya, ketenaran yang diperolehnya, buku atau karya mana yang
telah ditulisnya, atau mengapa ia sampai menulis buku itu.
b. Macam dan Jenis Buku
Penulis resensi harus membuat
klasifikasi mengenai buku tersebut. Dengan memasukkannya ke dalam kelas buku
tertentu, akan mudah menunjukkan persamaan dan perbedaan dari buku-buku lain,
sehingga pembaca akan tertarik untuk membacanya dan ingin mengetahui lebih
lanjut mengenai buku tersebut.
c. Keunggulan Buku
Untuk memberikan evaluasi terhadap
sebuah buku yaitu dengan cara mengemukakan segi-segi yang menarik dari buku
itu. Mengenai keunggulan buku, peresensi pertama-tama mempersoalkan kerangka
buku itu, hubungan antarsatu bagian dengan bagian yang lain. Yang kedua untuk
menilai dari dekat sebuah buku, penulis resensi juga mempersoalkan bagaimana
isinya. Hal yang ketiga dari masalah buku yaitu bahasa yang digunakan,
bagaimana bahasa penulis dalam menulis buku tersebut. Menilai sebuah buku
berarti memberi saran kepada para pembaca untuk menolak atau menerima kehadiran
buku itu.
d. Menilai Buku
Mengkritik berarti memberi
pertimbangan, menilai, dan menunjukkan kelebihan-kelebihan buku itu secara
penuh tanggung jawab. Tugas utamanya peresensi yaitu membuat penilaian secara
jujur dan objektif terhadap sebuah buku, menganalisis tujuan penulisan buku,
kualifikasi penulisnya, serta membandingkannya dengan buku-buku lain. Sebelum
menulis resensi, seseorang harus membaca buku yang akan diresensi secara utuh.
Di bawah ini, beberapa hal yang dapat
dijadikan pedoman menyusun resensi, yaitu:
1. Penulis resensi harus mengetahui
jenis buku yang akan diresensi;
2. Sebutkan keunggulan buku tersebut;
3. Dimanakah letak kelebihan buku
tersebut; pada penyampaiannya, plotnya, bahasanya, gambaran latarnya, penyusunannya,
atau isinya;
4. Sebutkan kelebihan dan kelemahannya.
Memberikan kritik berarti memberikan pertimbangan-pertimbangan;
5. Berikan bukti atas komentar atau
pertimbangan dengan mengutip kata atau kalimat yang dibicarakan.
Untuk mempermudah menyusun resensi,
petunjuk teknis di bawah ini dapat diikuti:
a. Bacalah buku secara global, untuk
mengetahui sekilas dan secara cepat isi buku yang akan diresensi;
b. Bacalah buku tersebut untuk kedua
kalinya dan mencatat hal-hal yang akan diungkapkan dalam resensi;
c. Tulislah kesan yang timbul setelah
membaca buku. Kesan tersebut dapat dijadikan judul resensi;
d. Mulailah menulis resensi.
Caranya sebagai berikut:
Ø Tulislah judul resensi;
Ø Tulislah judul buku yang akan
diresensi;
Ø Tulislah nama pengarang buku
tersebut;
Ø Jika buku tersebut merupakan buku
terjemahan, tulislah judul dan pengarang aslinya, serta penerjemahnya;
Ø Tulislah tebal buku/jumlah halaman;
Ø Tulislah tubuh resensi;
Ø Sebutkan jenis buku yang diresensi;
Ø Sebutkan pokok persoalan dalam buku
tersebut;
Ø Tulislah alur ceritanya;
Ø Tulislah kesan atau ulasan alur
tersebut.
e. Tinjauan Fiksi
Ini adalah cara meresensi yang biasa
digunakan dalam buku-buku fiksi. Selain harus menguasai isi buku, peresensi
juga harus mencari perimbangan antara jalan cerita (plot, sinopsis) dan tema cerita.
Perbedaan antara resensi buku dan resensi film terletak pada latar belakangnya
saja. Jika pada resensi buku jumlah halaman/tebal buku, isi buku, dan tempat
terbitnya, maka pada resensi film terdapat berapa lama film tersebut (durasi
waktunya), dan harga dari film tersebut. Dari segi isi, antara resensi film dan
resensi buku tidak ada perbedaan.
2.3 Dasar-dasar Resensi
Dasar-dasar
resensi juga perlu diketahui agar peresensi dapat meresensi sebuah karya dengan
benar. Berikut dasar-dasar resensi :
a) Peresensi memahami sepenuhnya tujuan
pengarang buku itu.
b) Peresensi menyadari sepenuhnya
tujuan meresensi karena sangat menentukan corak resensi yang akan dibuat.
c) Peresensi memahami betul latar
belakang pembaca yang menjadi sasarannya, misal selera, tingkat pendidikan,
dari kalangan macam apa asalnya, dan sebagainya.
d) Peresensi memahami karakteristik
media cetak yang akan memuat resensi. Setiap media cetak mempunyai identitas,
termasuk dalam visi dan misi. Dengan demikian, kita akan mengetahui kebijakan
dan resensi macam apa yang disukai oleh redaksi. Kesukaan redaksi dimuat
biasanya sesuai dengan visi dan misinya. Misalnya, majalah sastra tidak
menampilkan resensi buku tentang teknik. Jenis buku yang dimuat pasti buku yang
berkaitan dengan masalah ekonomi.
Kegiatan meresensi buku pada
hakikatnya melakukan penilaian terhadap buku. Menilai berarti mengulas,
mempertimbangkan, mengkritik, dan menunjukkan kelebihan-kelebihan serta
kekurangan-kekurangan buku dengan penuh tanggung jawab. Pemilihan karakter
bahasa berkaitan erat dengan masalah penyajian tulisan. Misalnya, tulisan yang
runtut kalimatnya, ejaannya benar, dan tidak panjang lebar (bertele-tele). Di
samping itu, penyajian tulisan resensi bersifat padat, singkat, mudah
ditangkap, menarik, dan enak dibaca baik itu oleh redaktur (penanggung jawab
rubrik) maupun pembaca.
Selanjutnya, untuk peresensi sendiri
memiliki syarat tertentu yaitu peresensi sebaiknya memiliki bekal pengetahuan
yang memadai untuk memahami isi yang akan diresensi. Menurut Daniel Samad,
peresensi buku sastra harus dapat menyampaikan dua lapis penilaian atau
pertimbangan, yakni nilai literer dan manfaat untuk hidup. Nilai literer
terungkap dari kegiatannya yang disebut apresiasi sastra dan manfaat untuk
hidup terungkap dari apresiasinya atas kebutuhan masyarakat.peresensi dapat
menyoroti salah satu dari bahan resensi yang ditinjau dari segi bahasa yakni
biasanya bernas (singkat-padat), dan tegas.
2.4 Pola Tulisan Resensi
Ada tiga pola tulisan resensi buku,
yaitu :
a. Meringkas (sinopsis) berarti
menyajikan semua persoalan buku secara padat dan jelas.
b. Menjabarkan (deskripsi) berarti
mengungkapkan hal-hal menonjol dari sinopsis yang sudah dibuat. Jika perlu,
bagian-bagian yang mendukung uraian-uraian itu dikutip.
c. Mengulas berarti menyajikan uraian
sebagai berikut:
· Isi pernyataan atau materi buku yang
sudah dipadatkan dan dijabarkan kemudian diinterpretasikan;
· Organisasi atau kerangka buku;
· Bahasa;
· Kesalahan cetak;
· Membandingkan (komparasi) dengan
buku-buku sejenis, baik karya pengarang sendiri maupun karya pengarang lain;
· Menilai, mencakup kesan peresensi
terhadap buku, terutama yang berkaitan dengan keunggulan dan kelemahan buku.
Beberapa hal yang kiranya harus
dipertimbangkan dan diperhatikan dalam membuat resensi, yaitu :
a. Bahasa yang digunakan harus jelas,
tegas, tajam, dan akurat.
b. Pilihan kata yang digunakan harus
baik, tepat, dan tidak konotatif.
c. Format dan isi resensi harus
disesuaikan dengan kompetensi, minat, dan motivasi pembaca.
d. Objektif, seimbang, dan proporsional
dalam menyampaikan timbangan terhadap buku atau hasil karya.
Beberapa unsur yang harus dijadikan
pertimbangan dalam resensi, antara lain :
a. Estetika perwajahan karya yang
sedang diresensi.
b. Latar belakang penulisan dan
pengalaman penulis.
c. Tema dan judul dikaitkan dengan minat
pembacanya.
d. Penyajian dan sistematika karya yang
sedang diresensi.
e. Deskripsi teknis buku atau karya
yang sedang diresensi.
f. Jenis buku atau karya yang sedang
diresensi.
g. Keunggulan buku atau karya yang
sedang diresensi.
h. Kelemahan buku atau karya yang sedang
diresensi.
2.5 Langkah-langkah Meresensi Buku
a. Penjajakan atau pengenalan terhadap
buku yang akan diresensi. Mulai dari tema buku yang diresensi, disertai
deskripsi isi buku. Siapa yang menerbitkan buku itu, kapan dan dimana
diterbitkan, tebal (jumlah bab dan halaman), format hingga harga. Siapa
pengarangnya: nama, latar belakang pendidikan, reputasi dan prestasi, buku atau
karya apa saja yang ditulis, hingga mengapa ia menulis buku itu.
b. Membaca buku yang akan diresensi
secara komprehensif, cermat, dan teliti.
c. Menandai bagian-bagian buku yang
diperhatikan secara khusus dan menentukan bagian-bagian yang dikutip untuk
dijadikan data.
d. Membuat sinopsis atau intisari dari
buku yang akan diresensi.
e. Menentukan sikap dan menilai hal-hal
berikut:
- Kerangka penulisan: bagaimana
hubungan antara bagian yang satu dengan bagian lain, bagaimana sistematikanya,
dan bagaimana dinamikanya.
- Isi pernyataan: bagaimana bobot ide,
analisis, penyajian data, dan kreativitas pemikirannya.
- Bahasa: bagaimana ejaan yang disempurnakan
diterapkan, kalimat dan penggunaan kata, terutama untuk buku ilmiah.
- Sebelum menilai: alangkah baiknya
jika terlebih dahulu dibuat semacam garis besar (outline) resensi itu. Outline
ini sangat membantu ketika kita menulis. Mengoreksi dan merevisi hasil resensi
dengan menggunakan dasar dan kriteria yang kita tentukan sebelumnya.
2.6 Unsur-unsur Resensi
Kita perlu mengetahui unsur-unsur
yang membangun resensi buku, yaitu diantaranya :
a) Membuat judul resensi. Judul yang
menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidak harus
ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Hal
yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.
Deskripsi, judul buku, nama pengarang (atau penyunting), nama penerbit, tahun
terbit, kota tempat penerbitan, jumlah halaman, dan harga buku (boleh
dicantumkan atau tidak). Ini disebut heading dan biasanya dicantumkan di
awal resensi. Misalnya: Makna Cinta dan Perkawinan di Era Globalisasi,
Dian Kencana Dewi, Bandung: Unpad Press, 2005,vii + 237 hlm.
b) Alinea pembuka. Alinea pembuka atau
lead ini bersifat sebagai pemancing agar pembaca mau membaca resensi. Dalam
membuat lead, peresensi, misalnya mampu mengaitkan isi buku dengan konteks
situasi yang sedang hangat di masyarakat, misalnya: buku bertema tentang
korupsi diterbitkan ketika sedang ramai-ramainya pengadilan kasus korupsi.
c) Deskripsi atau rangkuman tentang isi
buku. Di sini peresensi merangkum isi atau esensi buku secara ringkas. Dalam
merangkum tentang isi buku, peresensi boleh mengutip satu atau dua kalimat atau
alinea yang menarik dari buku untuk memperjelas gambaran isinya.
d) Menyusun data buku. Data buku
biasanya disusun sebagai berikut:
·
Judul buku (apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan,
jika demikian tuliskan juga judul aslinya).
·
Pengarang (kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau
penyunting seperti yang tertera pad buku).
·
Penerbit.
·
Tahun terbit serta cetakannya (cetakan keberapa).
·
Tebal buku.
e)
Komentar, evaluasi, dan penilaian. Inilah esensi dari suatu
resensi, yakni si peresensi mengomentari dan menilai suatu buku dari berbagai
aspek: aspek luar dan isi.
f)
Kalimat penutup dan rekomendasi. Dalam kalimat penutup ini,
peresensi kadang-kadang secara tegas merekomendasikan bahwa buku bersangkutan
memang layak atau tidak layak dibaca.
g)
Identitas peresensi juga dicantumkan di bagian akhir
resensi. Manfaatnya yaitu untuk menunjukkan kredibilitas peresensi dalam
meresensi buku bertema tertentu. Misalnya di akhir sebuah resensi tentang buku
kehumasan, identitas peresensi disebutkan: Dian Eka Puspita Sari, Staf Humas
Trans TV. Artinya, peresensi ingin menunjukkan bahwa ia merupakan praktisi
Humas dan karena itu memiliki cukup kemampuan untuk meresensi buku bertema
Kehumasan.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dalam
meresensi sebuah karya tulisn pasti menilai kekurangannya atau kelebihannya,
dengan tujuan pembaca dapat merangsang hasil karya tersebut. Untuk meresensi
sebuah karya tulis perlu adanya langkah-langkah dan dasar untuk meresensi
sebuah buku, yang mana semua itu saling memahami sepenuhnya tentang isi buku
yang akan diresensi. Dalam meresensi juga terdapat penggunaan bahasa yang
singkat, padat dan jelas. Terdapat juga pokok-pokok yang menjadi sasaran dalam
meresensi buku yang mana salah satu dari sasaran itu adalah mengulang tentang
keunggulan dan kelemahan buku. Membuat judul semenarik mungkin dan betul-betul
mencerminkan isi buku termasuk hal-hal penting dalam sebuah resensi termasuk
juga mencantumkan identitas sebuah buku yang menutup biasanya dengan memberikan
saran atau sasaran sebuah buku yang diresensi.
3.2 Saran
Untuk
merensensi sebuah karya, sebaiknya pelajari dan ketahui dengan benar
langkah-langkah meresensi dengan baik dan benar agar mendapatkan hasil resensi
yang objektif dan pembaca dapat point-point yang tepat mengenai kekurangan dan
kelebihan sebuah karya tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar